TAHAPAN LATIHAN KEBUGARAN



1.Pemanasan (Warm-up)
          Pemanasan dilakukan sebelum latihan yang bertujuan menyiapkan fungsi organ tubuh agar mampu menerima pembebanan yang lebih berat pada saat latihan sebenarnya. Ciri-ciri bahwa tubuh siap menerima pembebanan latihan antara lain : detak jantung maksimal, suhu tubuh naik 1-2 ̊C, dan badan berkeringat. Adapun rangkaian gerak pemanasan adalah sebagai berikut :
a. Aerobik ringan, berupa gerakan ringan yang dikerjakan secra kontinu-ritmis seperti jalan di tempat jogging, bersepeda stasioner, loncat tali, atau lari-lari kecil.
b. Streching, berupa gerakan meregang sendi dan mengulur otot.
c. Kalistenik, meliputi gerak dinamis, misalnya push-up, memutar badan, chin-up dan lain-lain.
d. Aktivitas formal, berupa gerak yang menyerupai gerak dalam latihan yang sebenarnya. Misalnya, melakukan gerakan tangan mendorong, sebelum melakukan latihan bench press.


2.Kondisioning
          Setelah melakukan pemanasan selanjutnya melakukan conditioning. Konditioning yaitu melakukan berbagai rangkaian gerak dengan model latihan yang sesuai dengan tujuan program latihan yang sesuai dengan tujuan program latihan, misalnya jogging untuk meningkatkan daya tahan paru-jantung atau untuk pembakaran lemak tubuh, latihan stretching untuk meningkatkan kelentuka persendian, dan latihan beban untuk kekuatan dan daya tahan otot.
          Takaran latihan terutama intensitas pada tahap ini dipertahankan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tingkat keterlatihan peserta hingga memasuki tahap penenangan. Misalnya, intensitas latihan untuk menurunkan berat badan seseorang yang berusia 20 tahun, pada tahap kondisioning ini detak jantung dipertahankan pada 130 sampai dengan 150 detik per menit selama 30 menit. Takaran latihan pada tahap kondisioning ini ditingkatkan secara bertahap. Misalnya, setelah 2 minggu berlatih durasi latihan yang semula 30 menit ditingkatkan menjadi 40 menit


3. Penenangan (Cooldown)
          Tahap ini bertujuan mengembalikan kondisi tubuh seperti berlatih dengan melakukan serangkaian gerak berupa stretching dan aerobic ringan misalnya jalan di tempat atau jogging ringan. Tahapan ini ditandai dengan menurunya frekuensi detak jantung, menurunya suhu tubuh, dan semakin berkurangnya keringat.



Sumber :  Pekik, Djoko. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Andi
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARANA DAN PRASARANA

TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA

PROGRAM PRAKTIS PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI

PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI

PENERAPAN VARIASI DAN KOMBINASI BOLA BASKET

TEKNIK DASAR BOLA BASKET

ARTI KEBUGARAN JASMANI

LATIHAN FISIK

LATIHAN MENTAL