PERWASITAN
PERWASITAN
Untuk melaksanakan permainan bola basket, Anda harus mengetahui peraturan permainan. Peraturan permainan tersebut yaitu sebagai diberikut :
a. Awal Permainan
1) Pertandingan tidak sanggup dimulai kalau salah satu regu
belum di lapangan dengan 5 orang pemain yang siap untuk bermain.
2) Pertandingan resmi dimulai ketika referee (wasit pemandu)
memegang bola dan melangkah ke bundar tengah untuk melaksanakan jump-ball (bola
loncat).
3) Pertandingan dimulai dengan bola loncat di tengah bundar
tengah.
b. Kedudukan Bola
Beberapa
hal yang menjadikan terjadinya bola yaitu sebagai diberikut.
1) Bola dilepas dari tangan wasit.
2) Pada ketika lemparan bebas, wasit mempersembahkan bola
kepada pemain yang akan melaksanakan lemparan bebas.
3) Pada ketika lemparan ke dalam dari luar garis bebas, bola
berada di tangan pemain yang akan melaksanakan lemparan ke dalam.
2) Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan (hidup).
3) Secara terang bahwa bola tidak akan masuk ke jaring pada
ketika melaksanakan tembakan bebas.
c. Bola Loncat (Jump-Ball)
Prosedur pelaksanaan bola loncat
yaitu sebagai diberikut.
1) Bola loncat terjadi kalau wasit melaksanakan lemparan
bola ke atas di antara kedua pemain yang berlawanan.
2) Agar bola loncat itu sah, bola harus ditepis dengan
tangan oleh pemain atau kedua pemain yang melaksanakan loncatan.
3) Bola loncat harus dilaksanakan pada bundar tengah antara
dua pemain yang mana saja dari setiap regu yang berlawanan dan ditunjuk oleh
kapten regu.
4) Peloncat special untuk boleh menepis bola sebanyak dua kali dan setelah itu dilarang menyentuh bola hingga bola tersebut disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain lainnya atau sudah jatuh ke lantai, atau menyentuh jaring atau papan pantul dalam hal ini ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat pada ketika bola loncat berlangsung.
5) Kedelapan pemain lainnya tetap di luar bundar hingga bola ditepis.
6) Jika bola tidak ditepis oleh salah seorang atau kedua peloncat atau kalau bola menyentuh lantai tanpa ditepis oleh seorang atau kedua peloncat, maka bola loncat harus diulang.
d. Pemain dan Pengganti
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Berikut ketentuan jumlah pemain dan pemain cadangan dalam permainan bola basket.
1) Regu (team), jumlah
pemain dalam tiap regunya berjumlah 10 hingga 12 orang.
2) Pemain dan pengganti
a) Lima pemain tiap regu
berada dalam lapangan selama pertandingan, dan sanggup diadakan pergantian
pemain sesuai dengan ketentuan.
b) Seorang pengganti
menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk memasuki lapangan.
A. Perwasitan dalam Permainan Bola Basket
Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit,
yakni wasit I dan wasit II. Wasit I disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II disebut sebagai
wasit pendamping (umpiree). Adapun
kiprah dan tanggung balasan kedua wasit tersebut yaitu sebagai diberikut :
a. Posisi dan Kedudukan Wasit
Wasit hendaknya bangun dalam posisi yang sempurna dan bersahabat dengan situasi permainan. Adapun kedudukan wasit I dan wasit II antara lain sebagai diberikut.
1) Pada Waktu Melakukan
Bola Loncat (Jump Ball)
Sesudah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit
yang menghadap ke meja petugas melambungkan bola untuk melaksanakan bola
loncat. Wasit yang membelakangi petugas meja menempatkan diri sesuai dengan
daerah bola loncat dilakukan.
Sesudah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah daerah maka
wasit pendamping menyerahkan bola kepada penembak. Pada waktu lemparan ke
dalam, bola harus diserahkan oleh wasit. Dalam insiden ini wasit tidak akan
mungkin menempati posisi sebagai pemandu. Karena itu, wasit pendamping harus
segera menempati posisi wasit pemandu.
b.
Pedoman Memdiberikan Peringatan
Kesalahan Perorangan
Wasit haruslah bertindak sempurna dan benar. Hal ini
disebabkan, kalau seorang pemain melaksanakan kesalahan sebanyak lima kali,
wasit sanggup mengeluarkan pemain tersebut secara langsung. Oleh lantaran itu,
ketika terjadi suatu peristiwa, wasit harus benar-benar menyaksikan tiruana insiden
itu, baik sebelum, sedang, maupun setelah kejadian.
c. Pedoman dalam Mewasiti
Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam mewasiti
pertandingan bola basket yaitu sebagai diberikut.
1.
Tiuplah
peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan dengan telapak
tangan terbuka. Berilah tanda pelanggaran dan tunjukkan ke arah mana bola harus
dilempar.
2.
Jika
terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekat harus mengacungkan tangan ke
atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan gres diturunkan setelah bola
tersentuh pemain.
3. Tiuplah
peluit kalau terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan mengepal serta
menunjuk pemain yang melaksanakan pelanggaran. Kemudian, diberi tahukan kepada
petugas meja terkena nomor dada pemain yang melaksanakan kesalahan. Sesudah
itu, diberi tahukan pula terkena tanda lemparan samping yang akan dilakukan.
4. Ingatlah
selalu daerah duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi kesalahan dan
bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus berpindah tempat. Aturlah
supaya perpindahan antara wasit pemandu dan pendamping selalu berjalan lancar.
5. Usahakanlah
wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk memperoleh daerah pengamatan
yang tepat.
6. Wasit
pendamping memiliki kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain antara
pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Jika bola masuk, ia harus
memdiberi tanda kepada petugas meja dan mengacungkan dua jari ke atas dan
digerakkan ke bawah. Wasit pemandu berkewajiban mengamati persinggungan pemain
antara pinggang hingga kaki.
B. Tanda-Tanda
pada Waktu
Tembakan
Hukuman
Tanda-tanda atau arahan yang
biasa digunakan ketika wasit mempersembahkan tembakan eksekusi antara lain
sebagai diberikut.
1.
Mengacungkan
jari telunjuk mengambarkan akan terjadi satu kali tembakan hukuman.
2.
Mengacungkan
dua jari tangan mengambarkan bola masuk. Selain itu, ada beberapa kiprah yang
harus dijalankan oleh wasit dan petugas lainnya.
Pencatat
angka (score keeper) harus mencatat
waktu secara beraturan terkena angka yang dibentuk dan mencetak gol dari
tembakan di lapangan dan tembakan bebas atau gagal.
Pencatat angka harus
melaksanakan kiprah sebagai diberikut:
1.
mencatat
kesalahan perseorangan atau metode yang dilakukan setiap pemain;
2.
mencatat
time out;
3.
mengatakan
jumlah kesalahan yang dilakukan setiap pemain dengan memakai nomor pemdiberi
tanda;
4.
pencatat
angka harus menyimpan catatan dari nama dan nomor pemain yang bermain pertama
dan tiruana pemain pengganti dan siapa yang melaksanakan permainan.
Pengamat
waktu (time keeper) bertugas sebagai
diberikut:
1.
mencatat
kapan dimulainya setiap babak dan akan memdiberitahukan kepada wasit lebih dari
3 menit sebelum pertandingan dimulai;
2.
menyimpan
catatan wacana waktu mulai dan berakhirnya suatu babak dalam pertandingan;
3.
menghitung
time out, pengamat waktu memakai jam time out dan memdiberi tahu ke pencatat
angka untuk mengisyaratkan kalau 50 detik sudah silam setelah time out dimulai.
Selain pencatatan angka dan waktu, dalam permainan bola
basket juga terdapat pengamat waktu menjalankan alat 30 detik segera pada
ketika pemain mengontrol bola hidup di lapangan. Jika sebuah regu menguasai
bola dalam 30 detik dan bolanya tidak dilempar, tindakan ini ialah suatu
pelanggaran.
C. Isyarat-isyarat yang ada dalam Perwasitan Bola Basket
1. Isyarat yang Berhubungan dengan Waktu Pertandingan (Clock)
1.
Stop Clock for violation
or stop play or Do not start clock, adalah menghentikan suatu jalannya pertandingan bola
basket ketika terjadi pelanggaran. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit
sambil mengangkat tangan kanan dengan telapak terbuka.
2.
Stop Clock For Foul, adalah menghentikan
jalannya pertandingan dikarena terjadi kesalahan. Yang dilakukan dengan cara
meniup peluit sambil mengangkat tangan kanan dengan telapak terkepal dan tangan
kiri lurus ke arah muka menunjuk ke arah terjadinya pelanggaran tersebut.
3.
Time In, adalah memulai kembali
jalannya pertandingan. Yang dilakukan dengan cara melambaikan tangan kanan yang
berada lurus di atas kepala.
4.
Twenty Four Second Reset, adalah memundurkan
waktu pertandingan dua puluh empat detik. Yang dilakukan dengan cara memutar
telapak tangan kanan di atas kepala, posisi jari telunjuk mengacung ke atas
dari atas ke bawah, telapak tangan dalam keadaan terbuka dengan jemari merapat.
2.Isyarat yang Menentukan Scoring
1. One Point (nilai skor satu poin) yang dilakukan dengan menggerakkan pergelangan tangan seperti kibasan bendera menggunakan jari telunjuk tangan kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
2. Two Point (nilai skor dua poin) yang dilakukan dengan menggerakkan pergelangan tangan seperti gerakan mengibas dengan jari telunjuk dan jari tengah, telapak kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
3. Three Points Attempt menunjukkan usaha pemain untuk mencetak skor bernilai tiga angka dari luar garis pertahanan. Yang dilakukan dengan mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan sementara jari manis dan kelingking tetap terkepal.
4. Three Points Succesful Shot (nilai skor tiga poin). Yang dilakukan dengan cara mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari dari kedua belah tangan.
5. Cancel Score or Cancel Play (membatalkan skor atau menghentikan pertandingan). Yang dilakukan dengan cara memperagakan gerakan menggunting menggunakan kedua lengan yang digerakkan di depan dada.
3.Berhubungan dengan Masalah Administratif
Gambar 27 : isyarat wasit mengenai administrasi problem
Substitusions, merupakan pemberian izin pergantian pemain yang diusulkan oleh tim. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan menyilangkan lengan di depan dada. Beckoning-In, merupakan mempersilahkan pemain pengganti memasuki lapangan. Yang dilakukan dengan cara melambaikan tangan kanan posisi telapak terbuka jemari rapat ke arah depan dada. Charged Time Out, merupakan menghentikan sementara pertandingan untuk Time Out. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan tangan membentuk isyarat huruf (T). Telapak tangan kanan diangkat membentuk payung di atas kepala dan telunjuk tangan kiri ditempelkan di tengah telapak kanan. Communication between officials and table officials, adalah meminta waktu untuk berkomunikasi dengan petugas di meja ofisial. Yang dilakukan dengan cara mengacungkan ibu jari tangan kanan ke arah meja ofisial.
4.Administrasi Free Throw
Gambar 28 : Isyarat Wasit saat free throw
Jika pelanggaran ini terjadi di dalam
daerah terlarang, wasit menunjukkan satu, dua atau tiga jari ke depan untuk
memberikan hukuman free throw satu, dua atau tiga.
Jika pelanggaran ini terjadi di luar
daerah terlarang, wasit mengangkat ibu jari ke atas untuk satu free throw,
mengangkat kedua tangan untuk isyarat two free throw dan menunjukkan tiga jari
di samping kepala untuk three free throw.
Gambar 29 : isyarat wasit saat violation 1. Travelling, merupakan pelanggaran melangkah lebih dari dua langkah saat melakukan teknik lay up. Wasit mengisyaratkan gerakan rotasi lengan di depan dada (kedua telapak menggengam dan diputar seperti gerakan menggiling).
6. Pelaporan Fouls (kesalahan) ke Meja Ofisial
Langkah
pertama yang akan diisyaratkan wasit ialah menunjukkan nomor pemain yang
melakukan kesalahan dengan isyarat jari. Apabila nomor pemain di atas sepuluh
maka satu telapak tangan yang digenggam menunjukkan angka sepuluh sehingga
telapak lain menunjukkan nomor satuan.
Langkah kedua yang dilakukan wasit
ialah menunjukkan jenis kesalahan yang dilakukan pemain :
- Illegal
use of hands (penggunaan secara illegal),
wasit mengarahkan pergelangan satu tangan menyentuh telapak tangan lain
yang terbuka.
- Blocking, kesalahan ketika melakukan blocking, wasit
mengisyaratkan dengan meletakkan kedua tangan di pinggang (bertolak
pinggang).
- Excessive
swinging of elbow, yaitu kesalahan pemain dengan
sengaja mengangkat siku untuk mencegah lawan menguasai bola. Wasit
mengisyaratkan siku terangkat dan diayunkan.
Langkah
ketiga yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jumlah lemparan bebas (free throw) yang akan dilakukan oleh
pemain lawan sebagai sanksi pada tim yang pemainnya melakukan pelanggaran yaitu
:
- One
Free Throw – wasit mengangkat ibu jari.
- Two
Free Throw – wasit mengangkat jari
telunjuk dan jari tengah.
- Three
Free Throw – wasit mengangkat ibu jari,
jari tengah dan jari telunjuk.
Jika wasit mengubah arah permainan
karena pelanggaran tim maka wasit akan melakukan isyarat :
- Mengepalkan tangan kanan ke
arah tim basket yang melakukan kesalahan dalam mengontrol bola.
- Menunjuk ke garis lapangan jika
kesalahan dianggap tidak mengakibatkan hukuman tiga angka.
Sumber Video :https://www.youtube.com/watch?v=CcIVSGmO_24
DAFTAR RUJUKAN
Pamungkas, Ibnu Aji. 2020. Pembelajaran Blended Learning : Basketball. Malang : Wineka Media
Nuril Ahmadi. 2007. Permainan Bola Basket Untuk Semua. Surakarta: Era Intermedia
PB PERBASI.2006. Bola Basket Untuk Semua. Jakarta : Bidang III. PB PERBASI.
https://kelaspjok.com/perwasitan-permainan-bola-basket/.
(online) diakses
pada 25 Desember 2020.
Komentar
Posting Komentar